Dalam dunia pendidikan, ada dua komponen utama yang ditonjolkan. Yang pertama adalah komponen hardware, komponen ini terutama menyangkut skill, misalnya kemampuan memakai komputer, kemampuan bahasa asing dan komponen kemampuan aritmatik. Sedangkan komponen yang kedua adalah software, terutama menyangkut masalah karakter, misalnya pantang menyerah, aktif mencari tahu dan antusiasme. (Nugroho,2007)
Pendidikan lingkungan merupakan salah satu faktor penting untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan hidup dan merupakan sarana yang penting dalam menghasilkan Sumber daya manusia yang dapat melaksanakan prinsip pembangunan berkelanjutan. Pendidikan lingkungan dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam mencari pemecahan dan pencegahan timbulnya masalah lingkungan.
Menurut anonim (2007), Pendidikan lingkungan tidak akan merubah situasi dan kondisi lingkungan yang rusak menjadi baik dalam waktu yang singkat, melainkan membutuhkan waktu, proses, dan sumber daya. Atas dasar itulah Pendidikan lingkungan sedini mungkin perlu diupayakan agar dapat meminimalisasi kerusakan-kerusakan lingkungan.
Sebagai contoh dengan adanya bencana lingkungan hidup seperti bencana kebakaran hutan yang tak terkendali dari tahun ke tahun yang diakibatkan dari peran manusia pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan. Dengan adanya pendidikan lingkungan merupakan upaya memperkenalkan siswa sekolah pada lingkungan sebenarnya yang sudah ada dalam program 5K, Keindahan, Kerapian, Kebersihan, Kepribadian dan Keamanan (Nugroho, 2007) .
Sjarkowi (2005) menyatakan bahwa untuk membangun kadar pemahaman yang seimbang tentang peran aktif manusia pembangunan ditengah lingkungan hidup, dapat berkembang secara optimal, khususnya terkait dengan cara sajian pelajaran dan suasana pembelajaran. Disinilah pentingnya pendidikan lingkungan dapat diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di lingkungan.
0 komentar:
Posting Komentar