Sabtu, 26 Juni 2010

Penerapan metode belajar aktif dalam pembelajaran berbasis proyek.

Coba anda bayangkan situasi kelas dibawah ini….

Siswa di kelas lima sedang belajar mengenai konsep mesin yang sederhana, mereka belajar konsep kekuatan, gerak dan bekerja mengaanalisa sebuah mesin yang sederhana. Dari mesin yang rumit mereka memepelajari kaidah mesin yang paling prinsip. Siswa mengoleksi, mengatur, menghadirkan kembali data-data menggunakan program excel. Saat merancang mesin sederhana mereka berperan sebagai perancang sekaligus mempegunakan prinsip perencanaan, perakitan, uji coba sebelum mesin sederhana buatan mereka diluncurkan didepan teman-teman kelas mereka.

Apabila ada pertanyaan mengenai ‘metode apa yang paling efektif untuk mengajar?’ jawabannya bergantung pada tujuan pembelajaran, isi pembelajaran, dan guru yang akan menggunakannya. Tapi ada jawaban lain yang lebih baik dari itu semua yaitu ‘siswa mengajarkan siswa lainnya’ dikutip dari Wilbert J. McKeachie, pengarang buku Teaching tips: Strategies, research and theory for college and university teachers, Houghton-Mifflin (1998)

Illustrasi diatas serta kutipan dari buku merupakan gambaran dari dua metode mengenai pembelajaran yang pertama adalah ilustrasi dari pembelajaran dengan berbasis proyek sedangkan yang kedua adalah gambaran yang sederhana dan singkat mengenai pembelajaran aktif.

Pembelajaran berbasis proyek dan pembelajaran aktif,kedua-duanya saling berkaitan. Pembelajaran aktif merupakan ruh dari pembelajaran berbasis proyek.

Istilah yang sekarang ada dan memiliki esensi yang sama dengan belajar aktif adalah PAKEM atau pembelajaran aktif, efektif, dan menyenangkan. Istilah ini ada dalam kerangkan peningkatan mutu pendidikan manajemen berbasis sekolah (MBS). PAKEM adalah dua pilar dari empat pilar MBS. Dua pilar lainnya adalah manajemen yang transparan, dan keterlibatan masyarakat pendidikan.

Sedangkan pembelajaran berbasis proyek adalah proyek perseorangan atau grup dan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu, menghasilkan sebuah produk, yang hasilnya kemudian akan ditampilkan atau dipresentasikan. Saat pengerjaan kelas menggunakan berbagai macam bahan-bahan, dengan pendekatan belajar aktif atau berpusat pada siswa

Menggunakan: kontruktivis, problem solving, inquiry, riset, integrated studies, pengetahuan dan ketrampilan, evaluasi, refleksi, dll

Dua metode diatas mempertimbangkan aspek

a. Gaya belajar siswa

b. Taksonomi pembelajaran

c. Kecerdasan majemuk

Berikut ini adalah gambaran mengenai jalannya pembelajaran dengan konsep mesin sederhana, lanjutan dari illustrasi diatas.

VAK Visual Mencari gambar mesin sederhana dari Koran atau majalah dan film
Auditory Mendengar dan melihat penjelasan dari pekerja konstruksi yang menjelaskan bagaimana mereka menggunakan mesin sederhana saat bekerja.
Kinesthetic Membuat mesin sederhana yang terbuat dari tanah liat.
Otak kanan dan Otak kiri Otak kiri Mengikuti langkah demi langkah petunjuk membuat mesin sederhana.
Otak kanan Berdiskusi mengenai peran mesin sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari
Kecerdasan majemuk Logis matematis Membuat mesin sederhana dari mesin yang rumit
bahasa Membuat karangan atau pidato menjelaskan mengenai pentingnya mesin sederhana dalam kehidupan .
Spasial Membuat presentasi menunjukkan perbedaan penggunaan mesin sederhana.
Musikal Membuat lagu tentang mesin sederhana.
Tubuh dan kinestetis Menggunakan benda-benda sederhana untuk menciptakan mesin sederhana.
Antar pribadi Bekerja dengan kelompok membuat video tentang mesin sederhana untuk siswa TK.
Dalam pribadi Membuat buku catatan harian mengenai pembelajaran.
alam Menemukan contoh dari mesin sederhana yang ada di alam,

0 komentar: